Menyambut Iedul Fitri 1433 H

Header Menu


Menyambut Iedul Fitri 1433 H

Hasnapedia

Kemenangan bukanlah untuk yang punya baju baru, ataupun sederet aksesoris baru lain baru yang menempel di tubuh kita. Kemenangan diperoleh bagi orang yang selama bulan puasa mampu mengoptimalkan fasilitas istimewa yang diberikan sang Maha Kasih dan Maha Kuasa, Allah swt. Lipatan pahala yang diberikan Allah swt sebagai insentif yang memacu umat untuk beribadah lebih banyak dan lebih baik. Itupun juga ada prasyaratnya.  

Hal tersebut sesuai dengan hadis nabi, bahwa diantara sekian orang yang puasa ada orang yang hanya dapat lapar dan dahaga. Bahkan lebih jauh, mungkin juga bukan cuman lapar dan dahaga yang sia-sia, mungkin juga tarawih kita, tadarus kita, zakat kita, sodaqah kita. Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niatnya.  Apakah niat kita beribadah karena sesuatu selain Allah? Apakah karena malu sama tetangga sehingga kita tarawih tiap hari?  Apakah karena malu sama teman sehingga kita berlomba mengkhatamkan quran 30 juz? Sesungguhnya Allah swt yang serba Maha itu adalah Yang Maha Tahu. Marilah kita berintropeksi diri, apakah ibadah kita di bulan Ramadhan kemarin sudah diniatkan dengan benar? Semoga teman-teman semua bukanlah tergolong orang yang merugi. Semoga Allah swt menerima ibadah kita dan menjadikan kita sebagai golongan yang meraih kemenangan di hari esok, 1 syawal 1433 H. Semoga kita menjadi orang yang dapat menikmati kefitrian dan kembali suci. 

Jika kita belum bisa mencapai derajat itu, semoga bulan syawal ini kita dapat memperbaiki diri menjadi orang yang lebih baik dalam mencari keridlaan-Nya. Bukankah bulan syawal adalah bulan peningkatan. Bulan kita berbuat lebih baik dari waktu bulan Ramadhan. Sesungguhnya orang yang lebih buruk dari hari kemarin adalah orang yang celaka, dan orang yang sama dari kemarin adalah orang yang merugi, dan hanya orang-orang yang lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung. 

Selamat Iedul fitri 1433 H, "Taqabalallahu minna wa minkum, Minnal Aidzin Wal Faidzin. Mohon Maaf Lahir Batin". 
Penulis : Arif Zahari, Depok Jawa Barat.